Hantu fall in love

Hantu fall in love
Breaking News
Loading...
Thursday 19 March 2015

Tak di restui

22:22
Oke ini cuma lewat wkwk bukan lanjutan cerbung gue yang ope your heart kok.. Kebetulan aja gue pengen post yang beginian. Kurang feel? gak nyambung? gak papa deh yang mau baca silahkan baca kalau nggak yaa nggak papa...






***



"Putusin dia Rio" kata mama Manda tegas. Rio menggeleng.



"Gak bisa mah. Rio cinta banget sama Ify" kata Rio. 


"Rio harusnya kamu membuka matamu lebar-lebar! dia penyakitan dan hanya akan merepotkan mu nantinya!" kata Mama Manda membentak. Rio kaget baru kali ini mama nya membantaknya.



"Rio gak peduli ma, Suatu penyakit suatu saat bisa sembuh" kata Rio keukeh. Mama Manda semakin marah.


"Mama tidak mau tahu Rio mama ingin kamu segera memutuskan perempuan penyakitan itu " kata mama Manda dengan kejam.


Setelah itu mama Manda meninggalkan Rio sendirian di ruang keluarga. Rio frustasi. Ia di satu sisi dia mencintai Ify tapi di sisi yang lain ia tak mau durhaka sama mamanya. Ahhh iyaaa Ify memang sakit Lupus tepatnya, krena itu mama Manda melarang keras Rio pacaran dengan Ify.



***



'Fy.. Bisa kita ketemu, ada yang ingin aku katakan' 


Itu sms dari Rio, saat ini Ify sedang berada di taman menunggu Rio, kekasihnya. Hati nya tak tenang. Ada yang ingin Rio katakan pada nya? apa ini sebuah pertanda tidak baik.


"Maaf Fy.. lama" sebuah suara membuyarkan lamunan Ify. Ify mendongak menatap Rio yang tampak lesu.


"Nggak apa-apa kok Yo. Ada apa?" tanya Ify. Ia penasaran.


"Aku... mau.. Kita.. sampai di sini aja Fy" kata Rio terbata-bata.


Deg... apa tadi yang Rio bilang? sampai di sini? apa itu artinya dia mutusin Ify? ya Tuhan.. dada Ify sakit.. Jadi firasatnya benar, ada yang ingin aku katakan? ini kah? Rio memutuskan nya tanpa alasan seperti ini.


"Ka.. kamu serius?"tanya Ify bergetar. Rio tak tega mendengar suara lirih Ify. Dia menunduk sambil mengangguk.


"Maaf Fy" hanya kata itu yang Rio ucapkan. Ify ingin menangis. Jadi kisahnya berakhir seperti ini? harusnya Ify tahu diri, hari ini akan datang Rio pasti akan memutuskannya cepat atau lambat. Tak perlu bertanya alasannya karena Ify sudah tahu pasti ini karena mama Rio yang tak menyetujui hubungan mereka. Karena Ify sakit. Iyaaa Ify sudah tahu dari dulu tapi Rio yang keras kepala mempertahankan hubungan mereka.


Bahu Ify bergetar ia tak tahan hingga pilihan terakhir yang bisa ia lakukan hanya menangis. Menangisi ke adaan yang kejam ini. Kenapa Ify harus sakit? kenapa lupus datang dalam kehidupannya? kenapa Ify harus jatuh cinta kalau akhirnya harus seperti ini? Ya tuhan tolong kuatkan Ify Ify gak kuat nahan rasa sesak ini. Ify emang gak berhak buat jatuh cinta, siapa yang akan nerima orang penyakitan kayak Ify ini.


Rio tak tahan melihat orang yang di cintainya menangis karenanya. Ia membawa Ify kedalam pelukannya. memeluknya erat.

"Maaf kan aku Fy, maaf.. aku juga gak mau kita seperti ini, aku gak mau melepas kamu. Tapi.." Rio tak bisa meneruskan kata-katanya. Ify semakin terisak tubuhnya bergetar hebat.


"Maafin aku Fy, aku cuma menjadi duri buat kamu" kata Rio lagi.


Ify melepaskan pelukannya. Ia menyeka air matanya dan memandang Rio dengan tatapan terluka.


"Mungkin kita adalah korban Cinta tak harus memiliki Rio. Pilihan kamu memang benar ada orang yang harus kamu turuti ketimbang mempertahankan aku"lirih Ify


"Ify.." gumam Rio. Rio ikut menangis tanpa di minta air matanya ikut turun saat melihat mata sembab Ify.


"Ternyata kita tidak di takdirkan untuk bersama Rio. Aku dan kamu bukan untuk menjadi kita, Terima kasih atas waktu dan perhatian mu selama ini, terimakasih atas perjuangan mu. Mungkin saatnya untuk kamu berhenti" kata-kata Ify bagaikan garam yang di tabur di atas lukanya.


 Demi apapun di dunia ini Rio tidak menginginkan Ify pergi dari hidupnya, ini bukan keinginanya. Ify meghapus air mata di pipinya.


"Jangan menangis, laki-laki pantang untuk menjatuhkan air mata apalagi di depan seorang wanita"


"Ify..." Gumam Rio. Air matanya masih mengalir.


"Sampai di sini Rio, kisah kita hanya di takdirkan sampai di sini, selamat tinggal semoga kou bahagia" kata Ify pamit. Di tempatnya Rio tak bisa mencegah kepergian Ify ia masih mematung air matanya tak bisa berhenti mengalir.


"aaaaaaa.... Ifyy... aku gak bisa ngelepasin kamu...." Teriak Rio prustasi.


Iaaa tidak bisa sampai kapanpun Rio tidak bisa berhenti mencintai Ify. Kenapa? kenapa keadaan mempersulit kisah cinta mereka? kenapa takdir menghadirkan penyakit itu untuk bisa bersama Ify?





END...... oke apa ini? apa yaaa?? cuma lewatt kok bukan apa.. tiba-tiba aja gue kepingin bukin kayak gini..


0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer