Hantu fall in love

Hantu fall in love
Breaking News
Loading...
Sunday 31 May 2015

Ratu gosip End

19:47
Ratu gosip End, come. Sorry for typo, EYD yang berantakkan banget.

Happy reading, don forget to visit this page: obat pelangsing perut

Ratu Gosip End


Ada gosip terhangat. Tetapi Ify harus memikirkan ulang kembali untuk menyebarkannya, demi baikan dengan Rio. Gosip mengenai Oliv teman sekelas Ify dan kebetulan tetangga Ify yang kepergok satpol PP lagi mojok pacaran tadi malam. Ify mendengar kasak-kusuk ini saat lewat di depan ibu-ibu yang lagi beli sayuran.

Telinga Ify memang sangat tajam jika mengenai gosip dan sebangsanya. Semua ibu-ibu menggunjing Oliv, katanya memalukan meskipun faktanya Oliv hanya ngobrol dengan kekasihnya tidak lebih -menurut pengakuan oliv sendiri- ah kalau itu sih hanya Oliv dan tuhan yang tahu. Bener nggak?

Mulut Ify sebenernya terasa gatal, karena ada kabar terhangat yang pasti menggemparkan tapi hanya tertahan di tenggorokan tak bisa di ungkapkan. Walau bagaimana pun ngegosip udah mendarah daging sama Ify, tetapi dengan sangat terpaksa, demi berbaikkan dengan Rio Ify harus menahannya.

Dengan lesu Ify memasuki kelasnya, wajahnya kusut bahkan jika di bandingkan dengan bola kusut pun lebih kusut wajah Ify. Semua siswa yang sudah datang ke kelas memandang Ify dengan penuh minat, menunggu, menunggu gosip terhangat apa yang akan ratu gosip ini bahas untuk hari ini. Tapi aneh Ify tak seperti biasa nya, ia malahan langsung duduk di bangkunya. Tak ada gosip, tak ada Ify yang teriak-teriak di depan kelas dengan Informasi yang menggemparkan satu RT eh sekolah maksudnya.

"Fy, ada gosip apa nih?" tanya Kiki penasaran, semua mengangguk setuju. Sepertinya semua penghuni kelas XI IPA 2 isi otaknya gosip semua akibat terkena virus Ify.

"Gak ada" Jawab Ify lesu. Semuanya tampak kecewa.

"Tumben Fy?" tanya Shilla penasaran.

"Gue insyaf, demi balikan sama Rio" kata Ify tambah lesu. Ia murung.

"Ada saatnya lo berheti Fy, ngomongin orang itu dosa, apalagi kejelekannya, dan mungkin sekarang waktu nya. Segala hal yang berhubungan sama kebaikan emang susah banyak banget godaannya. Sesusah apapun lo harus mampu buat melawannya Fy. Demi kebaikkan lo juga" Shilla memulai ceramahnya.

"Huh, mulut gue gatal tahu, padahal gue hari ini punya info terhangat, ter update dan terwow Shill. Tapi ya udin demi baikkan sama Rio gue harus rela menahannya" kata Ify lebay.

"Ha ha ha.. menderita ya sehari gak ngegosip Fy? padahal itu dosanya gede lho" Shilla lagi-lagi cerawah.

"Iya gue tahu, gue juga suka denger dari pak ustdz. Tapi ya gitu Shill udah mendarah daging jadinya susah di hilangin" Ify meringis.

"Terserah lo deh Fy, gue udah nginngetin ya" kata Shilla.

"Iya. Iya Shill.. Mulai detik ini gue mau berubah. Bantu gue Shill, kalau perlu lo lakban mulut gue Shill"

"Serius lo minta gue lakban? gue sih dengan senang hati"

"Itu cuma perumpamaan dodol. Shil gue kangen Rio, dia gak sms gue sama sekali" Ify curhat, Shilla menatapnya kasihan.

"Gue yakin kok kalian pasti balikan lagi Fy bentar lagi. Gue gak yakin Rio bisa hidup tanpa lo" perkataan Shilla membuat Ify kembali bersemangat.

"Nah lo sepemikiran sama gue, secara gue itu ngangenin" duh Shilla jadi nyesel ngomong gitu sama si Ify tuh kan narsisnya kumat.

"Gue ralat deh omongan gue tadi, nyesel gue kalau ujung-ujungnya lo narsis"

"Ye, gak ada namanya tarik tambang dalam omongan, kata yang udah keluar gak bisa di tarik lagi. Gue emang ngangenin kok, nenek-kakek gue yang di bandung aja bilang kayak gitu" Tuh kan makin ngaco.

"Satu kata buat lo TERSERAH" Shilla bosen juga ngomong sama Ify. Ify nyengir.

***

Pulang sekolah lagi-lagi Ify harus merana untuk kali ini, karena gak ada Rio yang bakal nganterin pulang. Sial kan nungguin mang ujang yang ngaret nya udah kaya keong di sawah, pada tahu kan keong? itu loh keong emas di dongeng, ehh bukan ding tapinya keong  nya buluk kalau di sawah, kotor, oke ini salah fokus malah ngebahas keong, boring cin nunggu jemputan sendirian kayak gini.

"Sendirian?" sapa sebuah Suara yang sangat Ify kenal. Rio.

"Seperti yang kamu lihat" kata Ify canggung. Rasanya err bener deh campur aduk, lebih dari adukan semen sama pasir di bangunan. kangen, canggung, malu ahh gak bisa di gambarin deh rasanya.

"Aku gak denger gosip terupdate hari ini?" tanya Rio.

"Mau insyaf" Ify meringis, dih ini situasi kok gini sih ah bikin Ify pengen nenggelamin muka di kolong bangku halte deh rasanya. Gak enak.

"Beneran?" Tanya Rio tak percaya.

"Mau mencoba, sekalipun sulit klau di pikir-pikir nge gosip itu dosa gede, jadi harus coba di ilangin, pa ustadz sama Shilla bilang gitu" kata Ify polos. Rio tersenyum.

"Seneng dengernya. Kita baikkan ya, maafin aku kemarin yang egois banget. Ternyata kamu orang nya ngangenin, sehari ngejauhin kamu tuh berasa seribu tahun" perkataan Rio membuat Ify tersenyum lebar.

"Tuh kan. Shilla mah gak mau ngaku kalau Ify itu ngangenin. Gak ada break-breakan kan?" Rio mengangguk.

"Maaf ya"

"Karena kamu udah bilang aku ngangenin, aku maafin deh" Ify tersenyum. Rio tertawa sambil mengacak-ngacak poni Ify. Ify manyun, poni nya yang lurus pasti bakal acak-acakkan gara-gara Rio ini.

END....

Wkwk gak ada kerjaan gak ada ide ngelanjut ini aja deh..siapa tahu masih ada yang inget, oke ini datar pake banget, garing juga..


sumber




0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer