Hantu fall in love

Hantu fall in love
Breaking News
Loading...
Sunday 13 December 2015

Charger Ku Di Gigit Tikus

00:00
Versi lengkap Charger Ku Di Gigit Tikus wkwk, ini udah di fb ya ini versi lengkap nya, thanks yang udah mau baca, yang mau nunggu juga, padahal gue kerap sekali php in kalian..


Charger Ku Di Gigit Tikus


Sial. Sial. Sial.

Sial banget.

Charger gue di gigit tikus.

Heran deh kenapa sih tikus di akhir tahun ini doyan makan kabel, emang kabel ada rasanya ya? Huh! Gue belum mencoba nya sih, jadi mana gue tahu.

Atau karena emak gue pelit, gak pernah ngasih jatah sama si para tikus, jadi nya charger gue yang jadi sasaran, ini tidak adil, sungguh sungguh tidak adil, kenapa harus charger gue yang jadi korbannya.

Umpatan-umpatan tak jelas memenuhi hati, otak dan pikiran Ify, gadis itu kesal setengah mati karena charger nya tadi pagi baru saja di gigit Tikus hingga tak bisa di pakai lagi. Dan sekarang yang terjadi ia harus rela menyisihkan uang jajannya untuk membeli charger baru agar hp nya bisa hidup kembali.
Hari ini hari Minggu, harusnya Ify jalan-jalan sama teman-temannya, tapi gara-gara si tikus sialan penghuni rumahnya ify batal ikut jalan, karena ia harus membeli charger baru di konter, tepatnya di komplek sebelah, memang sih tidak akan lama mereka juga bisa menunggu, tapi.. Eng ya duitnya enggak punya, kan mau di beliin charger.

Moto Ify charger lebih utama daripada jalan, kalau hp nggak hidup, Ify udah kayak kelinci gak makan wortel seabad, sengsaraaaa... Jalan bisa lah kapan-kapan.

"Permisi.."

Ify berteriak nyaring, tidak terlalu keras juga tidak terlalu pelan, yang sedang-sedan saja. Saat ini dia sudah tiba di depan konter tempat penjual charger.

Saat ingin duduk seorang cowok yang mungkin penjaga konter datang menghampiri nya.
Masyaalloh.. Ganteng bangettt..

Ify terpesona, matanya tak berkedip menatap cowok yang kini tersenyum ke arah nya.

"Iya, dek, mau beli apa?" tanya nya sopan.

Gilaaaaa semakin berhadapan wajah ganteng nya semakin jelas. Seumur-umur baru kali ini Ify tahu kalau penjaga konter di komplek ini cowok ganteng.

Untung charger di gigit tikus, jadinya ia di beri jalan, kalau ternyata di komplek ini tepatnya di konter vano cell ada cowok ganteng, yang belum diketahui siapa namanya.

Sebentar lagi juga pasti tahu.

- - -

Oh, ternyata Mario namanya.

Cowok konter ganteng itu Mario namanya.

Hemmzzzzz namanya seindah dan setampan orang nya.

Tadi, Ify dengan so akrab dan tak tahu malunya bertanya tentang nama kepada si cowok konter ganteng itu, orang nya ramah sih jadi tolong jangan menjudge Ify ganjen atau apalah itu, sebenernya ini salah Ify yang penasaran. Siapa sih di dunia ini cewek yang nggak suka penasaran sama cowok ganteng? Nggak ada kan? Oh nggak ada tentu saja, cowok ganteng itu mempesona apalagi plus ramah sering tersenyum kayak Rio (napang si cowok konter).

Pukul 14.30 saat ini, Ify melamun sambil tiduran di kasurnya yang empuk menatap langit-langit kamar sambil mengingat-ngingat wajah Rio.

Duh, ganteng!

"Gimana ya gue bisa ketemu lagi sama tuh cowok, gak mungkin gue beli charger lagi, charger gue kan baru beli tadi, dia bakal curiga pastinya." Ify bergumam sambil terus berpikir.

Kira-kira alasan apa yang akan membawa Ify bertemu Rio, pengen ketemu lagi, terus, terus dan terus ketemu lagi, kalau perlu setiap detik Ify tak akan menolak jika di suruh memandangi wajah tampan itu, yakin lah nggak bakalan bosen.

'Fy, beliiin baterai mamah dong di konter sebelah, udah nge drop banget nih,'

'Aduh! Males ah mah, gak ada angkot atau pun ojeg, capek kalau jalan kaki'

'Biar sehat Fy, kamu tuh harus sering jalan kaki, sekali-sekali bantuin mama kek'

AHA! Yeahhhhhhhh! Ify baru ingat dua hari yang lalu mamanya menyuruhnya untuk membeli baterai baru, kattanya sih udah nge drop kadang-kadang suka mati..

Oke, oke ini kesempatan perak! Yuhuuu! Bisa ketemu lagi sama Rio.

Duh nasib please deh, ini menguntungkan banget, gak papa deh jalan kaki juga toh entar juga rasa lelah akan terbayar dengan ketemu cowok ganteng.

Semoga saja mamanya belum membeli baterai baru, ify's hope.

- - -

Gadis manis, cerewet, ramah dan juga menyenangkan.

Baru kali ini gue ketemu spesies kayak gitu.

Rio heran dengan gadis yang bernama Ify datang lagi ke konternya hari ini, padahal cewek yang kini tengah tersenyum kepadanya itu baru kemarin membeli charger di konternya. Sedikit tidak menyangka Ify, akan menyapanya dan mengajaknya berkenalan, Rio memang tidak aneh jika gadis-gadis di kampusnya atau tepat ketika di halte bis banyak yang mengajaknya berkenalan. Tapi, untuk pembeli di kantornya rasa-rasanya tidak pernah.

Sedikit Rio mengakui, kalau dirinya memang cukup tampan, berpersetasi juga, jadi mungkin magnet itu yang menarik para gadis untuk menyukai nya, tak tahulah tak penting juga. Selama kuliahnya belum beres dan belum mendapat pekerjaan yang tetap dan juga bagus, dia tidak ingin memikirkan cinta dulu sngat merepotkan mempunya pacar itu.

Kemarin gadis itu cukup lama berbicara dengannya, dia malah curhat betapa jahat nya tikus penghuni rumahnya karena telah menggigit charger kesayangannya dan itu sukses membuat Rio tertawa.

Rio kira hari ini gadis itu kembali lagi ada masalah dengan charger yang kemarin di belinya, tapi ternyata ingin membeli baterai baru, katanya sih untuk mamanya, oh ya mungkin saja, tapi kenapa Rio merasa janggal. Sedikit hatinya berharap kalau gadis itu sengaja ingin menemui nya lagi.

"Makasih ya kak udah milihin baterai nya, kak Rio ramah banget deh, aku pamit yah, bye"

setelah bercerita panjang lebar tadi sambil memilih-milih baterai yang sama dengan hp mamanya, gadis itu pamit untuk pulang.

Kok, Rio merasa waktu singkat ya? padahal rasanya tadi cukup lama. Ah, otak Rio benar-benar error.
Rio menggeleng, tidak-tidak kulaihnya masih satu tahun lagi, tolong jangan dulu jatuh cinta, karena pasti akan merepotkan apalagi dengan murid SMA seperti Ify.

Loh kok jadi Ify?

Sekali lagi Rio memandangi punggung ify yang menghilang di belokkan, baru dua hari tapi rasanya sudah satu tahun berkenalan dengan gadis itu.

Ini sungguh lebay!

- - -

Untuk ketiga kalinya Ify datang lagi ke konter Rio. Kali ini, alasannya adalah membeli PULSA. Padahal biasanya pulsa suka di isi sama papa, nggak cukup sih papanya cuma ngasih pulsa 10.000 seminggu, belum buat beli kuota, belum buat nelpon, smsan bla-bla pokoknya nggak cukup deh, jadi ya terpaksa harus beli lagi.

Kata papa, kalau Ify mau berhemat pulsa 10.000 bakal cukup, jangan internetan mulu katanya harus banyak belajar, ya kali Ify anak SD, ify sih kalau masalah otak nggak terlalu buruk lah alias nggak oon oon banget, suka lah nembus 5 besar, lumayan kan?

Sebenernya sih ekhem beli pulsa juga ada tujuan tersendiri alias ada udang di balik batu, pengen MINTA NO HP NYA KAK RIO.

Nah! Ide ini tercetus dari otak Sivia sobat Ify, katanya kalau mau lebih deket mending minta no hp nya aja. Wow ide ini sangat briliant. Ify langsung dengan semangat menjalankan misinya.

Pertama-tama ify harus menyebrang jalan dulu, yes ini harus very careful soalnya takut ketabrak. Kalau udah ketabrak, ada 3 kemungkinan, pertama yang jelas mati, kedua, koma di rumah sakit, ketiga, kalau nggak koma, nggak mati, berarti patah tulang atau cacat. Errr membayangkan nya saja ify bergidik ngeri.

Lumayan agak jauh, hingga memerlukan kira-kira waktu 20 menit untuk sampai di konter kak Rio. Duh, kok jalan rasanya jauh ya? Rasanya ber mil-mil gitu, Emang ya namanya juga mau ketemu sama pujaan hati waktu 20 menit aja kayak 200 jam (ada nggak sih?)

Tapi, tapi, tapi, di sana tepatnya di konter kak Rio kenyataan pahit yang harus Ify telan.

"Kak Rio, kenapa nggak punya pacar?"

"Cewek itu ngerepotin, apalagi kalau masih labil anak SMA misalnya, aku juga belum lulus kuliah, nanti kalau udah beres kuliah baru deh mikirin pacar."

jleb banget sumpah, percakapan tadi saat ify nongkrong dulu di konter kak rio, cowok itu malah terang-terangan menyatakkan kalau tidak mau berpacaran dengan anak SMA.

Dan Ify, anak SMA.

Keputusan untuk batal meminta no hp kak Rio, detik itu juga Ify batal menyukai Rio.

- - -

Rio tahu ia salah bicara.

Dan, kenapa baru di sadarinya setelah satu minggu berlalu Ify tak kunjung juga mengunjungi konternya?

Memang nya gadis itu ada perlu apa? Harus setiap hari mengunjungi konternya?
Rio juga bingung dengan hatinya, kenapa seakan merindukan gadis itu? Ingin setiap hari melihat wajahnya.

Bukankah ini terlalu cepat? Bahkan sangat cepat kurun waktu untuk menyukai seseorang.
Hanya 3 hari.

Mungkin charger nya baik-baik saja, baterai hp mamanya juga tak ada masalah, pulsanya juga masih ada mungkin, iya mungkin seperti itu. Terakhir Ify mengisi pulsa 20.000 rupiah, dan di rasanya cukup untuk di pakai satu minggu atau lebih jika gadis itu berhemat.

Tapi, ternyata gadis itu bahkan tak pernah datang lagi, setelah Rio tunggu selama,
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
5 bulan
6 bulan
Bahkan 1 tahun berlalu Rio tak kunjung mendapati gadis itu datang ke konternya lagi, entah itu untuk membeli charger baru, hp baru atau pulsa.

Tidak pernah.

"Dia tidak akan pernah datang lagi, loe sih , terang-terangan ngomong gak mau pacaran sama anak SMA, kalau gue amatai ya dia itu suka sama elo, bro."

Alvin sahabat Rio yang sudah di beritahu perihal mengenai Ify mengoceh panjang lebar tentang Rio yang menurutnya salah bicara pada Ify, Rio sendiri merenung, benar, Alvin benar, dari gelagat nya Ify seperti membuat alasan-alasan untuk mengunjungi konternya, padahal selama Rio menjaga konter Rio tidak pernah bertemu pelanggan yang selama 3 kali berturut-turut mengunjungi konternya dengan alasan berbeda.

Hanya Ify.

"Tapi nasi udah jadi bubur, nggak mungkin balik lagi jadi beras, gue juga nyesel udah ngomong kayak gitu,"

Alvin melirik nya kasihan, Rio tipe orang yang menerapkan prinsip "punya pacar itu ribert bisa mengganggu kuliahnya" padahal tanpa disadari kalau sedikit memiliki kisah asmara mungkin hidup nya akan lebih berwarna. Alvin sendiri sudah beberapa kali menjalani hubungan dengan beberapa gadis, namun belum pada tahap serius.

"Yeah seperti itu memang, tapi mungkin entar juga bakal ada jalan dia kesini lagi, trust it" Alvin mencoba menasihati Rio, Rio sendiri hanya mengangguk lemah.

hanya 5 % gadis itu akan kembali lagi kesini, siapa tahu gadis itu sudah punya pacar, tidak bisa di pungkiri Ify cantik dan mungkin banyak yang naksir.

Rio baru pertama kali jatuh cinta, apakah harus menelan rasanya patah hati?

- - -

'Apalagi kalau masih labil anak SMA misalnya'

Kata-kata Rio 1 tahun yang lalu masih terngiang-ngiang jelas dalam benak Ify.

Secara tersirat Rio menolak Ify yang masih anak SMA, katanya labil. Huh! nggak juga, nggak semua nya labil, Ify nggak labil kok biasa aja. Belum juga menyatakan rasa cinta, sudah di tolak. Adakah yang seperti itu, jika ada, berarti nasibnya sama dengan Ify. Menyakitkan.

Ify memang pernah bercerita kalau dirinya masih SMA dulu satu tahun yang lalu, tepatnya saat dirinya membeli baterai baru hp mamanya, namun sekarang sudah tidak lagi, ia sudah kuliah semester awal di UI.

Terakhir 1 tahun yang lalu saat Rio berkata dengan kejam (menolak Ify secara tersirat) gadis itu mulai melupakan rasa sukanya terhadap sang pemuda (Rio). Rencana awal meminta no Hp ia urungkan pada waktu itu alias batal, toh sudah di tolak sebelum maju.

Awalnya Ify kira akan mudah melupakan Rio dengan tidak berkunjung lagi kekonter pemuda itu, toh ia juga cukup menyukai Rio hanya dalam waktu 3 hari. Namun, perkiraan nya salah benar kata orang hanya butuh waktu satu detik untuk menyukai seseorang tapi untuk melupakannya satu tahun pun bagi Ify nggak cukup, buktinya sampai detik ini Ify masih menyukai cowok itu.

Bagaimana ini?

"Fy, boleh minta tolong?"

Papa tiba-tiba menghampiri Ify yang sedang melamun di ruang keluarga.

"Eh, iya pah, gimana, minta tolong apa?"

"Tadi pagi nggak tahu semalem charger papa di gigit Tikus, bisa papa minta bantuan kamu buat beliin lagi charger baru di konter sebelah."

HAH! Kejadian ini seperti de javu, yang mengingatkan Ify pada satu tahun yang lalu. gigitan tikus pada charger nya, kesadarannya tentang ternyata ada cowok ganteng di vano cell, perkenalannya dengan Rio, rasa suka nya terhadap Rio dan penolakkan Rio secara tersirat pada nya, Tidak, yang terakhir tak perlu di ingat menyakitkan sekali.

Akankah semua terulang kembali? Ternyata Tikus tidak selamanya membawa masalah, malah hewan penyuka kabel itu (ini menurut Ify loh yah, soalnya makan kabel mulu di rumah Ify) membawa Ify bertemu dengan Rio, menyukai pria itu, mengenalkan Ify pada sebuah rasa yang orang lain sebut Cinta.

Nasib, tahukah Ify senang keadaan menyuruh Tikus untuk menggigit kabel charger Ify dan juga papah.

"Oke pah"

Ify berkata dengan semangat, ini adalah jalan dari takdir mungkin untuk bisa bertemu lagi dengan Rio, lewat Tikus.

Rio tidak ingin berpacaran dengan murid SMA, itu dulu, satu tahun yang lalu.

Dan Ify saat itu masih SMA.

Tapi, sekarang, Ify sudah lulus SMA

- - -

Kesempatan tidak akan datang dua kali.

Tidak, hanya satu kali.

Dan itu harus di ambil.

Rio tidak akan pernah masuk kelubang yang sama, ia tak akan mengulangi kesalahan yang dulu di lakukannya satu tahun yang lalu pada hatinya, dan membuatnya menyesal.

Tak peduli dengan statemen nya yang "Harus lulus kuliah dan punya pekerjaan yang bagus baru punya pacar" itu, Rio kini akan mengesamping kan moto hidup nya tersebut demi mendapatkan Ify (itu juga kalau Ify belum punya pacar). Kuliah sudah beres, tinggal menunggu panggilan dari perusahaan, jadi apa salah ia memulai masa-masa asmaranya dengan seseorang perempuan, dan itu Ify.

Ify akan menjadi cinta pertamanya dan mungkin juga akan menjadi cinta terakhirnya (itupun kalau cintanya di terima oleh Ify). Tidak apa-apa orang mengatai nya kolot, karena hanya sekali pacaran.
Charger hp di gigit Tikus lagi.

Alasan itu lagi yang membuat Ify harus datang kekonter Rio kembali, namun kali ini yang di gigit Tikus adalah hp papa nya, Rio tidak peduli, yang jelas alasan apapun itu asal membawa Ify kekonternya lagi, mungkin ia akan berterimakasih, eitssss tapi untuk Tikus pengecualian, mana mungkin Rio berterimakasih pada hewan penyuka kabel itu (ini menurut Rio ya, soalnya sudah banyak kasus alias orang yang membeli charger baru di kantornya gara-gara si charger lama di gigit Tikus). Tidak masuk akal.

Rio sedikit tidak menyangka Ify akan mengunjungi konternya lagi pada hari ini hari Selasa, setelah 1 tahun lama nya gadis itu menghilang dan membuat Rio rindu setengah mati.

Seperti biasa gadis itu duduk di kursi tunggu menghadap ke etalase mencari charger yang sama dengan Hp papanya.

"Apa kabar Fy?" tanya Rio tak sabar. Dari tadi Ify sama sekali tidak bertanya kabar atau sekedar basa-basi mengenai alasan mengapa ia tak kunjung ke konternya lagi.

Memang nya Rio siapa, kenapa Ify harus bertanya seperti itu? Pacar bukan, teman bukan apalagi suami bukaaaaaaannn. Iya, please Rio juga tahu kok, tapi kan mereka sudah lama tak berjumpa, apa gadis itu tidak merindukkan Rio?

Wah! Rio memang sudah error otaknya, tak ada alasan Ify harus merindukkannya, sekali lagi dia BUKAN SIAPA-SIAPA NYA IFY.

"Baik, kak Rio gimana?"

Rio bernapas lega melihat Ify tersenyum manis ke arahnya. Gadis itu yang tadinya fokus memilih charger hp mendongak dan kini tengah menatap manik matanya, Rio jadi salah tingkah.

"Syukur deh, baik aku juga sama, kamu gimana sekolahnya?"

Rio sengaja mengajak Ify mengobrol agar gadis itu tidak cepat-cepat pulang, masih kangeeeen tahuu.

"Udah lulus SMA. udah mulai kuliah di UI juga, kakak gimana?"

Rio tahu, Ify menekan kata SMA dalam perkataannya tadi, apa ini artinya? AH! sepertinya ini kode ucapan, mungkin Ify ingin memberi tahu kalau dirinya bukan lagi anak SMA.

'Maaf Fy, dulu Rio menyakitimu, tapi sungguh Rio tidak tahu akan menyakitimu, Rio dulu hanya mengungkapkan kalau Rio memang nggak bakalan pacaran sebelum lulus kuliah dan bekerja, hanya itu, Rio mana tahu kalau kamu akan berhenti menemui Rio' Batin Rio berbicara panjang lebar berusaha menjelaskan alasan dulu kenapa ia berbicara seperti itu pada Ify, walaupun percuma Ify tidak akan mendengarnya.

"Udah lulus juga, tinggal nunggu panggilan, baru melamar dua hari yang lalu." kata Rio.
Canggung. canggung sekali, keadaannya sangat canggung dan itu membuat keduanya sedikit kebingungan ingin mengatakan apa.

"Oh, gitu ya semoga keterima, semangattt."

Ify lagi-lagi tersenyum membuat Rio menahan napas, duh manis bangettt..

"Ify, kata orang kesempatan nggak datang dua kali, jadi selama ada kesempatan kak Rio mau ambil kesempatan itu, dulu kak Rio menyesal karena bertindak bodoh, nggak mau menyadari persaan aneh ini sama kamu, nggak tahu kenapa sebelumnya sekalipun banyak gadis yang pernah berkenalan dengan kakak, kakak merasa kalau perkenalan dengan kamu itu berkesan banget, mungkin ini cepat dan nggak masuk akal kita cuma kenal 3 hari dan dengan konyolnya kakak bilang engg kalau kakak suka sama kamu, iya kakak suka sama kamu, kakak sadar itu setelah satu tahun kamu nggak mengunjungi konter ini dan kakak rindu kamu. Kakak mungkin sudah terlambat, tapi kakak berharap kakak belum terlambat kamu belum punya cowok."

Rio berkata gugup, membuat Ify menganga dengan perkataan cowok itu.

JADI KAK RIO NAKSIR IFY?

Kalau Ify nggak salah mengartikan perkataan kak Rio barusan sih, tapi bener kok, kak Rio sedang mengungkapkan perasaannya, dia bilang dia suka Ify.

Please, siapapun orang nya tolong banget kalau Ify lagi mimpi jangan bangunin Ify ya, ify pengen mimpi terus kalau gini ceritanya.

Hemmzzz rupanya tadi saat Ify menekan kata SMA ampuh juga, hihi emang ya, nasib lagi hoki kayak gini. Mungkin di rumah Ify sering-sering saja menaruh charger di dapur buat makanan Tikus, soalnya gara-gara si Tikus Ify bertemu, sakit hati dan bahagia lagi. Nano, nano banget.

"Kak Rio, mungkin kakak bertanya-tanya kenapa aku nggak pernah datang lagi kesini setelah 3 hari berturut-turut dan pula dengan alasan berbeda aku mengunjungi konter ini, sebenernya aku sakit hati dengan perkataan kak Rio satu tahun yang lalu ''Apalagi kalau masih labil anak SMA misalnya' di sana aku merasa secara tersirat kak Rio nolak aku padahal aku belum nembak kakak, kakak belum terlambat kok."

Rio senang tiada terkira ketika Ify melontarkan kata terakhir 'kakak nggak terlambat kok' jadi artinya.

"Jadi?"

Tanya Rio menuntut.

Ify mengangkat bahu sambil tersenyum.

"Kalau belum terlambat, berarti ada kesempatan dan kesempatan itu sebaiknya kak Rio artikan sendiri."

Ify so misterius, Rio menggeleng-gelengkan kepala nya tanda tak percaya.

Gadis ini beda, dan Rio suka.

Rio berjanji Ify adalah cinta pertama dan terakhirnya.

END

sumber

Next
This is the most recent post.
Older Post

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer