Hantu fall in love

Hantu fall in love
Breaking News
Loading...
Thursday 26 March 2015

Gara-gara jadi tukang becak

22:27
Cerpen gaje.. yang baru setengah..wkwk with judul gara-gara jadi tukang becak.


Happy reading guys!!



Gara-gara jadi tukang becak




***

Seumur hidupnya Rio tidak pernah menyangka kalau dia bakal ngalamin hal kayak gini. Jadi tukang becak. Hello tukang becak guys yaa ampuuunn cowok kece nan manis kayak gini masa jadi tukang becak... Uhh... Uhh.. Malu sama kucing kan pastinya. Ini semua gara-gara dia kalah main bola sama Cakka sepupunya

Dan sialnya si Cakka malah nantangin Rio buat jadi tukang becak selama satu bulan. Bayangkan satu bulan? Harus rela panas-panasan udah gitu sambil ngayuh becak. Ihhh mau di taruh di mana coba muka Rio masa sih di dalem topi kan gak oke?


Tapi.. Ada sesuatu. Sesuatu yang membuat Rio penasaran dan merasa aneh.. Udah dua minggu ada cewek cantik yang selalu naik becak nya Rio. Cewek cantik kayak barbie punya wajah tirus, kulit putih bersih rambutnya lurus kayak habis di smoothing. Rio gak tahu alasan tuh cewek tiap hari naik becak Rio, setiap Rio tanya 'mau kemana mba?' si cewek pasti bilang, mau ke mall lah, toko buku lah, ke taman kota lah, sama kerumah sepupu pokoknya beda-beda banget tempat yang mau di kunjungi nya. Bukannya Rio percaya diri. Rio ngerasa kalau si cewek sengaja naik becak nya cuma mau lihat muka gantengnya Rio. Eitss gak boleh pada protes Rio kan emang ganteng ganteng pake banget.

"Sial.. Sial... Kenapa nasib gue harus sial begini, kenapa gue kalah permainan bola sama Cakka. Harus nya sekarang gue  ada di kantor duduk manis di kursi goyang sambil pantengin laptop" gumam Rio.

Hari ini panas banget.. Kulit Rio bisa-bisa gosong kalau gak ngadem di dalam becak. Rio saat ini sedang kibas-kibas handuk supaya gak gerah, ntah kenapa pelangggan daritadi pagi pada sepi bikin Rio jadi nya nyantai. Sekarang aja Rio baru dapet uang 10.000 rupiah dari tadi pagi, si cewek aja belum nongol biasanya dia udah stand bye jam setengah satu ini.
Nah loh Rio kok aneh apa jangan-jangan Rio naksir cewek cantik itu lagi, ahh nggak kok nggak namanya aja kagak tahu cuma heran aja.


"Mas ke jalan anggrek yaa" suara seseorang membuyarkan lamunan Rio. Panjanggg umur baru aja di pikirin orang nya udah nongol sambil tersenyum manis.  Kali ini rambutnya di kuncir kuda di beri sedikit poni di depannya gak lupa dia suka bawa tas selempang bikin dia tambah manis.


Rio malah bengong lihatin si cwek. Si cwek jadi mengernyit ada yang aneh yaa sama dirinya? Apa ada noda di pipi nya kah? Sampai-sampai si tukang becak kece ini memperhatikannya sampai segitunya. Ify yaa nama gadis itu ify. Rasanya ify mau terbang di perhatiin cowok kecengannya dua minggu belakangan ini, terbang nya tinggi banget kalau perlu nyampe langit ke tujuh gak papa deh jatuh pasti si abang becak bakal siap nangkep kok lagian juga tubuh Ify kan langsing kayak model yang wara-wiri di catwalk.


"Mas.. Mas.. Gak kenapa-kenapa kan?" ify mengibas-ngibas kan tangannya di depan wajah rio, rio tersadar.


"Ah ehh nggak mba, kemana tadi?" tanya Rio agak linglung membuat Ify tertawa dalam hati.


"Jalan anggrek mas" jawab Ify.


"ya udah mba naik" rio menuruh ify naik sedangkan dirinya sudah bersiap-siap untuk mengayuh..


Ify sudah duduk di dalam beca..


Drt.. Drtt... Hp nya bergetar pertanda ada panggilan masuk dengan cepat ify mengangkat nya..

"Iyaa hallo" sapa Ify

"..." 

"Iyaa iyaa bawel banget sih kamu vin wkwk" kata Ify sambil cekikan. 


Diam-diam di belakang Rio mendengar percakapan si cewek. Vin? Kalau biasanya vin itu buat panggilan cowok.. Terus tadi rio denger Ify manggil kamu? Apa vin vin itu pacarnya si cewek  yaa?? Ahhh bodo lahh mau cowoknya kek, satpamnya kek? Tukang kebunnya kek? Bodo amat..


Tapi... Kok ada yang anehh yaa sama hati rio kayak ada yang nusuk gitu.. Kenapa yaa?? Apa jangan.. Jangan.. Rio gak suka kalau cewek ini punya cowok? Ahh masa sihhh Rio kan gak kenal kenapa gak suka coba?


***



"Gak. Rio gak mau di jodohin kayak gak laku aja" Rio terlihat marah. Tepat hari kemarin RIo menyelelesaikan tantangan jadi tukang becak nya, dan mengenai si cewek langganan naik becak nya itu tidak pernah lagi terlihat semenjak Rio terakhir kali mengantar ke Jalan anggrek. Menemui kekasihnya bernama vin itu. Dua minggu cewek itu rutin naik becak nya Rio sama sekali gak hapal nama tuh cewek. Sebenernya sih agak nyesel kenapa gak kenalan ahhhh percuma kenalan juga orang si cewek udah punya cowok bernama vin itu kan?.


"Mama takut kamu jadi perjaka tua Rio, umur kamu udah hampir mau 27 tahun, sobat kamu juga kan udah nikah, bahkan udah mau punya anak" mama Rio bersikeras mau menjodohkan RIo.


"mama rio bukan siti nurbaya yang mau di jodohin sama datuk marinngi, rio cowok ma. Lagian rio juga udah ada yang di taksir" rio masih melawan. Udah ada yang di taksir. Si cewek yang rutin naik becanya itu loh yaaa meskipun udah punya pacar sebelum janur kuning kan masih ada kemungkinan berjodoh kan sama rio? 


"Siapa? Kamu belum pernah ngenalin nya sama mama" kata sang mama. Rio jadi bingung siapa? Rio juga gak tahu siapa nama tuh cewek dan status nya.


"bingung kan kamu? Pasti kamu ngarang! Mama udah tahu tipe-tipe kayak kamu cuma mau nyangkal, nanti malam gak ada penolakan kita ke rumah calon kamu" kata mama Rio tegas. Rio mau menyangkal tapi mama rio bangkit dan meninggalkan rio begitu saja.


"Ya Alloh masih zaman kah sekarang di jodohin? Apa salah hambamu ini kenapa bernasib tidak laku dan susah buat jatuh cinta. Sekalinya jatuh cinta ke semsem sama cewek gak tahu namanya, udah gitu punya cowok lagi" rio merasa dirinya prustasi, ia mengacak-ngacak rambutnya.



Hidup kayak nya nggak adil iyaaa gak adil sama rio rio punya wajah ganteng kok belum laku sih? Padahal banyak cewek yang ngantri tapi.. Gak ada yang masuk ke pikiran dan mimpinya.
Malam hari...



Malas! Satu kata yang rio rasakan saat ini, dia menatap ogah-ogahan rumah mewah di depannya. Di rinya bersama kedua orang tua nya kini berdiri di depan pintu menunggu si pemilik rumah membukakan pintu.

Cklekk...

"mau cari..." perkataan si pemilik rumah riba-tiba mendadak berhenti. Kaget ia kaget. Mulutnya menganga dan rio pun sama kagetnya dengan si cewek yang membuka pintu tadi. Rio melongo tak percaya cewek yang di taksir rio! Cewek yang suka naik becanya rio itu. OMG jadi.....?


"Ehhhh... Ify! Apa kabar sayang" ify nama cewek itu masih berdiri memataung tak percaya. Jadi cowok yang mau di jodohkan dengannya adalah cowok tukang becak yang  semenjak satu bulan yang lalu jadi kecengannya. Amazing... Bener.. Bener amazing.. Dunia memang misterius!


Ify terlonjak kaget saat wanita paruh baya memeluknya. Mama Manda nama wanita paruh baya itu.

"Ahhh Ify makin cantik saja" kata mama Manda sambil melepaskan pelukannya dari Ify, Rio masih diam dia masih kaget dengan ini semua ini.

Ify tersenyum, matanya menatap Rio sebentar lalu mengalihkan pandangan kepada pria paruh baya di samping Rio. Papa zeth.

"Hallo om" sapa ify sambil mencium tangan om zeth. Ify dan kedua orang tua rio memang saling mengenal tapi ify sama sekali tak tahu menahu kalau teman mamanya ini punya anak tuukang becak? Dalam hati ify heran kenapa orang kaya bisa jadi tukang becak, benar-benar mustahi.

Rio tak banyak bicara pikirannya masih lari-larian ke sana sini, tentang cewek yang ada di depannya adalah cewek yang akan di jodohkannya? Cewek yang selama ini setiap hari jadi pelanggannya untuk naik becak? Kalau ify. Ify ternyata nama cewek  yang selalu menghantui hari-hari dua minggu yang lalu ini dan pacarnya bernama vin itu? Ahhhh bagaimana kalau kisahnya bakal kayak di novel-novel atau sinetron sinetron rio jadi tokoh antagonis dalam sebuah kisah. Nooooooo! No no! Gak mau walaupun hatinya senang tapi gak tega sama si vivin, ehh bener gak sih namanya vivin?


"ya udah masuk yuk tan, om sama..."perkataan ify tergantung. Sama? Sama siapa ya nama tukang becak ini? Ya ampuunn ify kan diam-diam setiap hari naik becanya kesemsem sama nih tukang becak tapi bodohnya dia gak tahu namanya ckck..


"rio fy, anak tante sama om" kata tante manda.


"ahh rio yaa, ya udah masuk yuk mamah sama papa udah nunggu di dalem" kata ify mempersilahkan masuk.

"yo.. Senyum kek. Masa cemberut gini. Kegantengan kamu berkurang loh" kata mama manda becanda, rio menghela nafas sebenernya rio masih memikirkan tentang status ify yang sudah punya pacar. Rio bukan cowok kejam yang tega-teganya rebut cewek orang. Kalau udah gini mau gimana lagi kalau bukan nolak! Tapi.. Ini kesempatan emas gak mungkin di sia-sia in kan?


Suasana meja makan sangat hening hanya terdengar suara sendok dan garpu.

" maaf sebelumnya rio menganggu acara makan kalian, rio tahu ini acara perjodohan antara rio sama ify tapi maaf rio nggak bisa nerima semua ini" kata rio memecah keheningan, semuanya memandang ke arah rio menatap rio tak percaya, tak terkecuali ify. Mama manda sudah melotot marah..


Prang...sebuah sendok jatuh ke atas piring menimbulkan bunyi yang cukup keras hingga semua mata yang tadi menatap rio kini beralih ke arah sumber suara.


"maaf"kata ify menggigit bibir bawah nya. Tadi tak sengaja sendok yang di pegangnya jatuh. Ify kaget karena ternyata si mas tukang becak tak menginginkan perjodohan ini? Apa mas tukang becak udah punya pacar makanya nolak ify.


"ro kamu apa-apan gak sopan" mama manda sepertinya agak marah. Ify masih sibuk menggigit bibir baru aja beberapa menit tadi bunga-bunga di hatinya mekar kayak musim semi.. Ehhh sekarang udah di layuin lagi tuhh bunga di hatinya.. Dunia memang pelit ngasih kebahagiaan nya cuma sebentar


"gak papa nak rio kalau kamu gak setuju sama perjodohan ini. Niat awal kami supaya keluarga kita terikat" kata mama gina. Rio dalam hati merasa bersalah. Bukan bukan nya rio menolak ify, bukannya rio gak mencintai ify tapi rio takut jadi penghalang kebahagian ify dengan pacarnya. Mama manda tak berkomentar apa, beliau memangang rio marah papa zeth juga begitu dia tidak percaya rio berani-berani nya mempermalukan keluarganya.


Satu minggu kemudian..

Sudah satu minggu sejak kejadian di ruang makan itu tentang rio yang menolak acara perjodohan mama manda tak mau berbicara sepatah kata pun pada rio biasanya setiap pagi beliau suka membangunkan rio, menyuruh rio untuk sarapan



Tapi... Semenjak itu nggak lagi!

Mama manda bener-bener marah, apa segitu kecewanya yaa sama rio, padahal tujuan rio baik mau menyelamatkan dua hati yang sedang jatuh cinta ify dan vin.

"ka rio... Temenin acha beli cincin" teriak seseorang di luar pintu kamar rio. Hari ini minggu waktunya malas-malasan. Tapi si sepupu bawelnya pasti gak bakal berhenti berteriak sebelum rio membuka pintu kamarnya


"apa?" rio membuka pintu kamarnya dengan malas. Acha sepupu bawelnya nyengir.


"hehe anterin gue beli cincin, kata temen gue di toko madona ada cincin limited edition yang baru aja keluar dari paris lagi" cerocos acha. Rio menguap.


"masih ngantuk gue pergi aja sono sama temen lo" kata rio ingin menutup pintu.


"eitsss.. Kalau lo gak mau nemenin gue yakin deh rahasia lo jadi tukang becak selama satu bulan gue kasih tahu sama tante manda" kata acha, membuat rio bungkam. Sial. Dasar sepupu kurang ajar berani-beraninya ngancem rio, kalau bukan karena takut ketahuan selama sebulan ini dia malah jadi tukang becak rio gak sudi nemenin si bawel ini. Pasti dehh sepanjang perjalanan bakal ngoceh hal-hal penting..



"oke tunggu 5 menit gue siap-siap dulu" kata rio menutup pintu. Acha mendengus dasar sepupu pemalas jam segini baru bangun kalau tadi acha gak bangunin pasti dehhhh gak bangun-bangun nyampe kiamat juga..


***

Tuhhh kan bener si acha ngoceh sana sini tentang cincin permata lah, cincin intan lah, gelang berlian lah, kalung limited edition lah emas putih lah, perak lah ahh semua dehh yang beurusan perhiasan. Kecuali batu aki sama batu geok yaa tahu lah masa si acha mau pake batu kayak gitu.


"bosen gue lo ngoceh ini itu yang sama sekali gak gue ngerti" kata rio sekarang mereka sudah berada di mall.


"yaaa lo harus tahu kak. Nanti kan lo punya bini, siapa tahu aja lo mau beliin bini lo, yaa meskipun gak tahu kapan sih lo laku secara umur segini aja lo belum punya calon di jodohin gak mauu, gimana mau punya bini ya" acha so so an berpikir.


Sementara rio malah berjalan cepat ingin segera sampai tentunya, kuping nya udah dower dengerin si acha ceramah sana sini..


"ka riooo... Tungguin aishhh" teriak acha mengejar rio. Mulut udah berbusa coba si sepupu yang kurang laku ini malahhNggak dengerin ckck..


Waktu tiba di stand perhiasan rio tiba-tiba terpaku.. Itu... Ify. Ify sedang memilih-milih cincin bersama seorang laki-laki, apa itu si vivin itu? Mereka asyik menunjuk-nunjuk cincin, di tempatnya rio merasa oksigennya menipis rasa panas seperti terbakar matahari mendadak menyetrum dirinya. Panas... Panas... Panas... Gerahh woyy gerah meskipun pada faktanya rio tahu kalau ify udah punya pacar tapi sebenernya kalau melihat dengan kedua matanya langsung mana tahan...


"ayooo ahhh malah bengong lagi" kata acha menarik tangan rio.


"vi ini bagus gak? Lo coba coabin dehh gue sreg yang ini" kata si cowok ify menyodorkan tangannya si cowok memasukkan cincin itu ke jari manis ify.


Ya ampuuun ya ampuun siapapun orang yang bawa kipas angin sama kulkas ijinin rio ngadem pleasee gak tahaaaannn.. Lagi-lagi acha menyeret nya untuk duduk rio menurut.


"wiihhh keren vin, via pasti suka nih" kata ify. Tunggu via? Via siapa lagi? Rio masih setia mendengarkan sementara ify sama sekali tak menyadari kehadiran rio. Acha sedari tadi ngoceh ini itu pun tak di hiraukannya.


"ahh gue kan termasuk ke dalam kategori cowok perhatian terhadap cewek nya. Sivia aja ngakuin itu" kata alvin narsis. Sivia? Siapa sih tuh? Bisa-bisa rio gila kalau kayak gini nguping pembicaraan orang sambil menebak-nebak.


"narsis. Palingan juga sivia khilap nerima lo jadi cowoknya" kata ify. Tuh kan jadi.... Si vivin pacarnya sivia? Terus ify gimana? Iify siapanya vivin??? Duniaaa pleasee jawab pertanyaan rio..


"ka rioooooo" teriak acha kesal. Semua memandang ke arah acha termasuk ify. Rio menepuk jidat dasar sepupu sialan kerjaannya teriak mulu kayak di hutan bikin malu. Rio memangang ke sekeliling dan ke arah ify.


Deg.. Pandangan mereka bertemu ify sedang menatapnya kaget.


"ify" rio bergumam, matanya terus menatap ify, tak beda jauh dengan rio ify pun masih menatap rio sambil bergumam.


"rio" gumam ify pelan, alvin yang mendengar gumaman ify langsung mengikuti arah pandang ify.


"ka rio lo dengerin gue ngomong gak sih hah? Mata lo jelalatan mulu lihatin cewek yang udah punya cowok" kata acha sambil ngomel. Asliiiiii maluuuu nya jadi rio saat ini mana jadi pusat perhatian lagi sekarang gara-gara suara kaleng rombeng nya si acha. Rio melotot ke arah acha.


"bisa diem gak sih lo, siapa yang lo maksud" rio malah ikutan mengomel. Marah dia di permaluin kayak gini.


"itu kan?" acha menunjuk ify dan alvin membuat ify tersentak, rio memperhatikannya?
Gilaaa bener bener gila si acha malah nunjuk orang nya, dan bikin rio malu setengah mampus sama ify.


"apaan sih lo, gak usah tunjuk-tunjuk deh" kata rio saat ini bener-bener dehh rio rasanya pengen banget nyembunyiin wajahnya di etalase.


Acha bangkit dan menghampiri ify dan alvin.


"maaf kak, kaka sepupu saya matanya jelalatan gak bisa di rem kalau lihat cewek cantik, pantes aja gak ada cewek yang mau sama dia, di jagain yaa cweknya" kata acha berdiri di depan ify dan alvin. Mereka  saling pandang. Sumpah demi apa pingin banget ceburin acha ke sumur. Rio mulai geram gak peduli dia masih punya problem sama ify tentang acara perjodohannya yang batal itu.


"jangan dengerin acha fy, dia belum makan obat tadi pagi" kata rio membuat acha menganga tak percaya? Sial.. Sial.. Sepupu malas nya ini ngatain belum minum obat yaa kali guee gila racau acha.
Alvin terkekeh lucu sekali dua orang ini.


"haha.. Gue sama ify gak pacaran kok kita sama kayak kalian sepupuan" kata alvin. Ify tak berkomentar apa-apa. Rio melotot tak percaya jadi selama ini dia salah paham ify belum punya cowok! Tolol, oon, bodoh stupid kenapa selama ini bisa-bisa nya dia salah tangkap. Rio nyesel udah nolak perjodohannnya dengan ify.


Waktu bisa di ulang ngga? Kalau bisa rio pengen banget kembali ke satu minggu yang lalu dan gak bilang nolak acara perjodohannya sama ify.


Acha garuk-garuk kepala karena malu, dia melirik rio dari samping dan mengernyit saat melihat rio terus memperhatikan ify dengan pandangan yang entah lah acha juga gak tahu. Ada satu yang nggak acha sadari mereka mungkin sudah saling mengenal.


"jadi.. Kalian gak pacaran?" tanya rio. Alvin mengangguk. Ify jadi bingung kenapa rio bisa berpikir kalau dirinya dan alvin pacaran?


"nggak lah sepupuan, btw kenalin gue alvin. Lo kayaknya udah kenal sama sepupu gue, apa lo rio yang nolak perjodohan itu?" tanya alvin. Ify memukul bahu alvin membuat alvin meringis. Acha jangan di tanya dia udah kayak orang bego yang sebentar sebentar lirik ify sebentar-sebenta lirik rio meminta penjelasan.


"yaps iyaa hehe" rio malah cengengesan.


"kak lo hutang cerita sama gue" acha bisik-bisik sama rio.


"diem gak lo" kata rio berbisik juga jadilah aksi bisik-bisikkan itu terjadi membuat ify dan alvin memandangnya geli


"mas jadi beli nya nggak?" tanya sang pelayan. Dari tadi si pelayan malah ikutan terhanyut memperhatikan drama konyol yang di bintangi 4 tokoh yang bukan artis ini.  Ify dan alvin segera berbalik memunggungi rio dan acha yang nampak masih ribut hal kecil tentang perihal acha yang tak tahu menahu antara rio dan ify.


"jadi mba, yang ini yaa" kata alvin menunjuk satu cincin yang tadi sudah di coba di jari manis ify. Si pelayan mengangguk lalu mengambil cincin tadi.


"kak kita permisi yaa, maaf menganggu. Ayoo" lagi-lagi acha menyeret rio, rio pasrah saja dari pada dapet malu lagi. Rio tersenyum pada ify yang di balas perempuan itu dengan senyum yang manis banget udah manis nya ngalahin gula aren.


"mereka lucu fy, apalagi calon suami lo itu" kata alvin saat mereka beranjak dari stand perhiasan.


"bukan calon tapi mantan calon suami gue" kata ify meralatnya.


"kita lihat aja nanti. Pasti feeling gue bener, dia bakal nerima perjodohan ini setelah kejadian tadi"kata alvin so yakin ify mencibir.


"tau dari mana lo? Ya kali lo adiknya ki joko bodo" kata ify.


"sembarangan. Feeling kaleeee, feel seorang alvin gak akan meleset"kata alvin bangga.


"terserah deh" kata ify acuh.. Mereka kemudian berjalan menuju pintu mall


***


"mamaaaa... Rio gak jadi nolak di jodohin" teriak rio acha yang di sebelahnya udah nutup kuping, di mobil rio udah cerita dari A-Z sama acha jadi dia harap maklum kalau rio beberapa detik yang lalu berubah jadi tarzan hutan.


Mama manda menghampiri rio dengan mata berbina-binar.

"apa rio? Bilang sekali lagi? Kamu mau apa?" tanya mama manda bertanya takut salah dengar tadi anak nya berteriak perihal acara perjodohan.mama manda memang menginginkan perjodohan itu selain karena gak mau nanggung lama-lama punya perjaka tua yang pastinya bakal banyak di omongin tetangga karena belum kawin mama manda juga sangat menyukai ify.


"rio mau di jodohin sama ify" kata rio tegas. Mama manda langsung memeluk rio.


"akhirnya kamu sadar juga dan mau ngelepas title perjaka tua kamu" kata mama manda sambil melepaskan pelukan nya.


"isshh gak gitu juga kali ma" kata rio setengah kesal, mama nya selalu mengungkit-ngungkit masalah rio perjaka tua, gak lucu bikin gondok setngah mati kan di bilang kayak gitu?


"ahh bodo ahh... Mama mau telepon dulu mamanya ify buat ngabarin kabar gembira begini" kata mama manda langsung naik ke arah tangga ke kamarnya tepatnya.


"dasar.. Gue aneh deh yang ngebet tuh kayaknya nyokap gue dehh" kata rio


"yaa lo tahu sendiri lah kak. Gimana tante manda pengennya lo punya pacar apalagi merried, biar gak jadi trend topic di kompleks kita


"sial.. Lo juga malah ikutan mojokkin gue" kata rio.


"bukan mojokin kali ka tapi fakta. Lo gimana sih udah bener masih aja nyangkal. Heran gue. Ya udah gue pulang dulu bye" kata acha ia berjalan ke arah pintu ke luar. Rio geleng-geleng. Si acha emang bawel nya gak ketulungan ngalahin po nori artis favorite rio lagi tapi walaubagaimana pun rio  tetep sayang acha, sayang tak hanya sebatas sepupu tapi sebagai kaka ke adiknya.

****


Untuk kedua kali nya rio duduk di meja makan ini, dengan perasaan yang berbeda dari satu minggu yang lalu. Kalau satu minggu yang lalu dia merasa seperti orang yang kejam yang tega-teganya rebut pacar orang tapi sekarang beda dengan perasaan yang entahlah bahagia super duper banget.
Rio dengan gaya so cool nya menyuapkan satu sendok nasi ke mulutnya, dari tadi sebenernya ia tak berhenti tersenyum, cuman yaa di tahan lah nanti gimana kalau di anggap kurang waras sama calon mertuanya. Matanya dari tadi terus curi-curi pandang ke arah ify, membuat ify di kursinya tersenyum juga.gilaa dua orang ini bikiin envy saling tebar senyum sana sini, malu-malu kucing lagi.

Ruang tamu


"gak nolak lagi kan nak rio" kata papa ify, membuat rio garu-garuk kepala bingung. Matanya memang selalu melirik ify.


"nggak om, rio mau di jodohin sama ify, waktu itu rio ngiranya udah punya pacar" kata rio sambil terkekeh.


"ify selalu cerita dia menyukai tukang becak yang tampan makanya rajin naik becak. Sebenernya alasan mau ke sini ke sana itu tujuannya cuma mau lihat mukanya si tukang becak Yang tampan itu. Dan tante gak nyangka ternyata tukang becak yang ify ceritain itu anaknya sahabat tante, kamu" kata mama ify buka kartu, membuat ify menunduk karena malu. Rio menganga tak percaya gawatttt orang tuanya pasti... Tahu? Dan great saat rio menoleh ke arah samping papa mamanya sudah melotot rio cuma nyengir.


"sorry ma pa cuma tantangan dari cakka" kata rio.

"Kalau gitu minggu depan kalian tunangan gak ada penolakan!" kata papa Rio gak bisa di ganggu gugat.

"HAH???" Rio dan Ify berpandangan kaget.


gara-gara jadi tukang becak gue ketemu lo Ify

Gara-gara naik becak gue ke semsem sama lo Rio


End....




sumber

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer