Hantu fall in love

Hantu fall in love
Breaking News
Loading...
Thursday 11 June 2015

Open Your Heart For Me part 5 end

23:27
Open Your Heart For Me part 5 end, come. Wkwk cerita ini udah jamuran dan baru di lanjut. Sorry buat typo buat EYD juga buat ketidak tepatan kata-katanya.

Jangan lupa untuk berkunjung ke sini: obat pelangsing perut.

Happy reading, hope you like it.


Open Your Heart For Me part 5 end

Kebahagiaan itu ada dan mungkin sekarang tiba saatnya aku mendapatkannya. Apa kah ini cara takdir yang menyangkal pendapatku tentang bahwa garis takdirku tak adil? -Ify-


Ify menelungkupkan wajahnya di antara ke dua telapak tangannya. Ia menangis dalam diam. Menangis karena pernyataan rio tadi. Mengapa rio harus datang dan mengatakan ingin mengenal ify. Rio orang asing ia tak mengenal ify, ia tak tahu ke adaan ify yang sebenarnya, ia tak tahu kalau ify punya sahabat lupus yang hadir dalam hidupnya. 


"kenapa fy?" tanya sivia dan shilla. Mereka baru saja selesai olahraga. Ify mendongak matanya basah karena menangis. 



"rio bilang dia gak mau cuma kenal nama gue doang, gue harus gimana?" tanya ify lirih. 



Rio? Tak hanya ingin mengenal nama ify, lalu mengapa ify seperti ini? Apa ify punya perasaan pada rio?! Mungkin saja. Hanya pemuda itu yang terus mencoba mendekati ify sekalipun ify cuek padanya. 



"apa lo mau nyoba fy untuk kali ini?" sivia bertanya lembut. Ify begitu rapuh. Shilla hanya diam. 



Ketakutan akan jatuh cinta gara-gara penyakit yang di deritanya membuat ify tak mau menerima permintaan rio. 



Ify menggeleng. 



"dia gak tahu keadaan gue, gimana kalau seandainya gue udah jatuh cinta sama dia dan dia tahu yang sebenarnya kalau gue sakit dia tiba-tiba mundur. Gue gak siap buat sakit hati." kata ify pahit. 



"firasat gue bilang kalau rio nggak kayak gitu. Dia udah tertarik sama lo sejak pertama kali tabrakan sama lo di rs, dia curhat ke gue" shilla akhirnya buka suara. Membuat ify kaget, sejak itu kah? 



"waktu minta no hp lo ke gue, dia bilang dia suka mata dingin lo. Lo cuek, lo kayak orang yang butuh seseorang untuk menuntun lo ke arah cahaya" shilla terus membeberkan rahasia rio. 



Yaps rio mengatakan itu semua pada shilla tentang ketertarikannya pada ify, si mata dingin. 



"lo udah bilang kalau gue sakit?" ify bertanya penasaran. Shilla menggeleng. 



"itu privasi. Dan gue gak mungkin ngebeberinnya ke orang yang baru di kenal" 



ify mengehela napas kecewa. Itu artinya rio belum tahu yang sebenarnya. 



"mau mencoba? Seseorang yang mencintai kita dengan setulus hati akan menerima kita apa adanya. Sosok kana dalam wujud pria yang selama ini lo impikan udah datang dan itu rio" perkataan sivia membuat ify terdiam. 



Apa benar seperti itu? Apa benar tuhan sudah menurunkan sosok kana dalam wujud rio. 



*** 



Hujan. Hujan menjebak ify di halte bis di depan sekolah. Ah, kenapa harus hujan saat masih di sekolah? Kenapa tak datang tepat waktu. 



Mata ify membeku tatkala melihat orang yang sedang berlari ke arahnya, rio. Pemuda yang tak ingin di temuinya untuk saat ini. Ify masih perlu waktu untuk berpikir. Tetapi kata mencoba yang sivia bilang, jika rio meminta mengenal ify bukan hanya tahu nama ify saja terngiang-ngiang di kepala ify. 



Tuhan mungkin memang sengaja mempertemukannya dengan rio supaya ify tak merasa kecewa lagi pada takdir. Supaya ify tak merasa sendirian. Supaya ify tak merasa kalau takdir tak adil padanya. 



"dingin ya?" rio terlihat basah kuyup karena tadi sempat menerobos hujan menuju halte. 



Ify memandang rio dengan teliti. Ia menilai pemuda ini, bagaimana reaksinya jika tahu kalau ify penyakitan? Apa rio akan seperti di sinetron-sinetron ketika ceweknya penyakitan malah memutuskan pacarnya? 



"kenapa, ada yang aneh sama wajah gue?" rio meraba-raba wajahnya. Ify menggeleng tetapi tanpa suara sedikitpun. 



Mereka duduk berdua di halte ini, menikmati dinginnya hujan yang deras. Rio melirik ify yang sedang memejamkan mata, senyum tersungging dari wajahnya. 



Ify mengalihkan dunianya, ia sungguh tak peduli kalau gadis ini punya penyakit langka. Yang jelas hatinya sudah berteriak untuk menjadikan gadis ini miliknya, menempati tahta tertinggi di hatinya. Sekalipun gadis ini berusaha sekuat mungkin untuk menghindari rio rio tetap akan berusaha. 



"mengenai pertanyaan yang tadi, apa lo bisa menjawabnya?" tanya rio. Ify reflek menoleh. 



"kenapa lo pengen kenal gue?" tanya ify akhirnya berbicara juga. 



"boleh gue jujur kalau sebenarnya gue suka sama lo sejak pertama kali kita bertemu di rumah sakit. Mata dingin lo seperti magnet yang narik gue supaya inget lo terus" rio berkata jujur. Membuat ify lagi-lagi memejamkan mata. Kedaan saat ini seperti mendukung mereka. Sunyi dan pas banget untuk acara mellow-mellow an. 



Baiklah, ify akan jujur, ify akan mengatakan hal yang sebenarnya pada rio, kalau ify punya lupus. Ify akan terima kalau saja rio akan menjauhinya setelah mendengar fakta dari ify. 



"lo harus tahu gue sakit yo" jujur ify. Rio tertawa kecil, membuat ify merasa heran. 



"gue tahu. Jadi alasan ini yang ngebuat lo susah banget buat di deketin. Ify apa cinta itu harus sama orang sehat nggak kan?" jawaban rio sukses membuat ify menganga. Ini jauh dari dugaan ify. Rio udah tahu? Dari siapa? 



"gak perlu tanya gue tahu dari siapa. Ify boleh gue jadi sosok kana yang lo impikan di kehidupan lo? Bukan cuma lupus yang hadir di cerita lo. Tapi ada gue juga. Rio" ify tak percaya, bahkan rio tahu ify mengharapkan sosok kana dalam hidupnya. 



"lo janji gak akan mundur" 



"gue gak tahu karena itu rahasia tuhan, tapi gue akan berusaha bertahan, trust me" 



ify mengangguk.. 

END...


sumber

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer