Hantu fall in love

Hantu fall in love
Breaking News
Loading...
Wednesday 10 June 2015

Alergi Kepiting

20:20
Cerpen Alergi Kepiting, sorry buat EYD, buat typo dan kawan-kawan. Jangan lupa untuk kunjungi: obat pelangsing yang terdaftar di BPOM

Happy reading, hope you like it, guys!

Alergi Kepiting


Hari ini ceritanya Rio, pacar Ify mau ngajak Ify ketemu calon mertuanya alias mama Manda. Katanya mama Manda penasaran tingkat dewa sama pacar anak tercintanya. Mau ngajak makan siang bersama.

Ify udah gugup, dari tadi dia  menghela napas resah, menurut kalian siapa cewek yang nggak gugup, nggak deg-degan, nggak panik kalau mau ketemu camer? jawabannya pasti nggak ada. Pikiran-pikiran mengenai harus bersikap bagaimana, apakah selalu menebar senyum atau malu-malu kucing, entahlah. Ify tak sempat belajar dengan mamanya, tadi Rio mendadak mengajak Ify makan siang bersama di rumahnya tanpa pemberian terlebih dahulu pada Ify. Tiba-tiba saja mobilnya sudah nangkring di depan rumah Ify, dan meminta Ify untuk berdandan sangat cantik.

"Tenang Fy, mama aku nggak bakalan gigit kok" 

Saat ini mereka sudah berada di halaman rumah Rio. Ify  semakin gugup, ia memandang rumah megah di depannya dengan perasaan campur aduk. Kemudian Rio menggandeng tangannya, dan hal itu sukses membuat Ify sedikit agak tenang.

TING TONG..

Rio menekan bel rumahnya, dan pintu terbuka menampakkan wajah wanita paruh baya, yang pasti adalah mama Rio. Wanita itu tersenyum saat menatap Ify, yang di balas Ify dengan senyum canggung.

"Nih, Rio bawa calon menantu mamah" perkataan Rio barusan membuat Ify malu. Frontal banget sih Rio.

"Ify, tante" Ify memperkenalkan diri, ia kemudian mencium tangan tante manda.

"Ah, ternyata lebih cantik asli nya dari pada yang di foto. Ayo masuk nak" mama Manda mengajak Ify untuk masuk, beliau sudah berjalan duluan. Ify dan Rio mengikutinya dari belakang. Tuh kan gugup banget, dag dig dug loh ini, kalian harus tahu itu, Ify gugup banget apalagi tadi pas ketemu tante Manda very-very gugup.

***

"Tadi mama sengaja masak yang spesial buat menyambut kamu, ayo Fy, di coba" Ify merasa tersentuh, jangan-jangan mama Manda memang sengaja mempersiapkan semua ini untuk bertemu dengan Ify. Rio memang tak pernah mengajak Ify ke rumahnya, entah kenapa, Ify pun tak tahu ini adalah pertama kalinya. Saat ini mereka bertiga -Ify, Rio dan mama Manda- berada di meja makan.

"Jadi tante sengaja masak semua ini?" tanya Ify, mama Manda mengangguk kuat-kuat.

"Demi bertemu calon menantu Fy, harus yang spesial, ayo di coba jangan malu-malu" Jawaban mama Manda sukses membuat Ify menunduk malu. Asli kayaknya ibu sama anak tuh samaan ya, frontal banget. Tapi Ify suka!.

Ify mencicipi makanan yang ada di depannya. Enak, sepertinya mama Manda pintar memasak.

"Enak tante. Enak banget" komentar Ify. Membuat tante Manda tersenyum.

"Ah, terimaksih. Itu tadi tante campur dengan daging Kepiting" kata tante Manda. Perkataan tante Manda membuat Ify tersedak. KEPITING? APA SEKALI LAGI KEPITING? YA TUHAN! KEPITING? seketika Ify ingin muntah. Rio melotot, mendengar kepiting, gawatt Ify alergi Kepting.

"Kepiting tante?" Ify berteriak, membuat tante manda kaget. Ify tak menyadari kepada siapa ia berbicara dengan nada sentakkan seperti itu, yang jelas saat ini ia tidak percaya kalau dirinya sudah memakan daging Kepiting yang akan membuatnya gata-gatal selama seminggu.

"Kamu gak suka?" tanya tante manda khawatir. Ify baru menyadari kalau tindakkannya berusan tidak sopan. 

"Maaf tante, tadi aku keceplosan. Aku alergi sama kepiting. Duh tante aku permisi pulang ya, gawat aku harus cepet-cepet pulang kerumah, kalau habis makan itu, ka anterin aku pulang ya" kata Ify, cepat-cepat. Ia panik, ia harus cepat sampai di rumahnya untuk meminum obat alerginya itu. Mama manda terlihat merasa bersalah. Rio pun tak enak hati dengan ke adaan ini, mamanya pasti kecewa dan oh gawatt bagaimana kalau mamanya jadi tak menyukai Ify gara-gara insiden ini.

Ify cepat-cepat bangkit, ia kemudian tersenyum meminta maaf.

"Tan Ify permisi ya, maaf banget tan tadi ify teriak, Ify panik" Ify mencium lagi tangan tante manda, ia tak enak hati sebenarnya, pasti penialaian pertama camernya ini kurang baik. duh tapi gimana ify harus cepat-cepat pulang.

"Maaf ya Fy" tante Manda merasa bersalah.

"Gak papa tan, permisi ya. Lain kali Ify ke sini lagi. Makasih tadi jamuannya" Ify sudah berada di luar pintu. Tante manda masih dengan rasa bersalahnya mengantar Ify sampai ke pintu. Rio? jangan di tanya laki-laki itu sekarang antra kecewa, tak enak hati juga kesal.

***

"Harusnya gak teriak tadi" komentar Rio. Ify mengerti Rio pasti marah.

"Harusnya kamu ngerti aku kayak gitu karena panik, mana sadar kalau itu di tujukkan ke mamah kamu" Ify tak mau kalah, sudahlah sekalipun berantem tak apa. Ia masih harus panik dengan ke adaannya, yang akan gata-gatal selama seminggu.

"Gak sopan tahu, aku jadinya gak enak sama mama aku" Rio terlihat kesal. Ify tak mengerti dengan jalan pikiran Rio, kenapa pria itu egois. Tidak menegrtikah Rio kalau Ify saat tadi panik.

"Turunin aku di sini" perkataan Ify barusan membuat Rio menoleh kearahnya.

"Apa maksud kamu?"

"Turunin aku kak. Kakak tahu perkataan kakak tadi nyakitin aku, kakak tahu Ify alergi sama makanan satu itu, Ify tadi reflek karena Ify panik, ify tahu tadi ify gak sopan. Ify juga gak enak sama tante Manda. Tapi Ify bisa apa, nasi udah jadi bubur gak bakal balik jadi beras lagi. Maafin Ify kalau Ify malu-malu in. Turunin Ify kak" Ify ternyata sakit hati atas perkataan Rio tadi.

"gak akan, memangnya kamu mau pulang naik apa?"

"Turunin Ify, atau kalau nggak, Ify loncat" kata Ify mengancam.

"Kaya anak kecil" komentar Rio pedas. Ia kemudian menghentikkan mobilnya. Ify cepat-cepat keluar dari mobil tersebut tanpa menoleh lagi. Ia benar-benar kecewa terhadap Rio. Apalagi komentar Rio terakhir yang menyebutnya anak kecil.

Rio tak berniat menahan gadis itu, hati-nya benar-benar sedang dalam keadaan buruk. Ia kecewa atas tadi. Tak enak hati tepatnya.


***

Semenjak hari itu, hari di mana insiden alergi kepiting di rumah Rio, Ify dan Rio tak berhubungan sama sekali. Keduanya tak ada yang berani memulai hanya memendam perasaan rindu masing-masing.

Drt.. drt..

Hp Ify bergetar. Dengan cepat Ify meraihnya.

"Hallo"

"Hallo, Fy ini mama Manda" jawaban di sebrang membuat Ify kaget. Mama Manda? kenapa mama Manda menelponnya?

"Ah iya tante, kenapa tan?" Ify malu sebenernya sejak insiden waktu itu.

"Eng bisa ke rumah sebentar, Rio demam Fy, dia nyebut nama kamu terus mama jadi khawatir. Mama minta maaf ya pasti gara-gara mama kalian jadi bertengkar, ke sini ya Fy" 

Rio sakit? ya tuhan? pantas saja perasaan ify tak enak.

***

"Maaf ya Fy, pasti kalian gini gara-gara tante" tanta Manda masih merasa bersalah. Saat ini Ify berada di kamar Rio, memperhatikan pemuda itu yang sedang tertidur pulas. 

"Tan, harusnya Ify yang minta Maaf. Ify udah gak sopan sama tante teriak waktu itu" Ify jadinya gak enak hati, tante Manda sudah beribu kali meminta maaf pada Ify.

"Erghh"

suara rintihan dari Rio membuat Ify dan tante manda menoleh ke arah sumber suara. Rio terbangun. Ify dan tante manda segera menghampirinya.

"Mama" Rio memanggil tante manda dengan lemah. Wjahnya pucat. Ia kemudian menatap gadis di sebelah mamanya, Ify pacarnya yang sangat ia rindukan. Se kehilangan apa sih Rio tak berhubungan dengan Ify  nyampe sakit parah gini? ckck ternyata Rio cinta mati sama Ify. Ify malah berpikir seperti itu.

"Ify" panggil Rio, Ify tersenyum. Ia kangen dengan ke kasihnya ini. Ingin rasanya baikkan tetapi masa cewek yang ngajak balikkan duluan, kan genit kalau gitu mah!

"Mama tinggal dulu ya, kalian harus baikkan" Mama manda memperingatkan. Rio tersenyum lemah. Ify un begitu, hanya saja Ify tersenyum manis.

"Maaf" Rio memulai percakapan, ia menegakkan tubuhnya. Ify kemudian duduk di pinggiran kasur Rio.

"Siapa yang kaya anak kecil sekarang? baru aja gak kontakkan sama aku langsung sakit begini" Ify berkata dengan percaya dirinya.

"Siapa bilang aku sakit gara-gara itu, aku sakit gara-gara kehujanan" alibi Rio, malu ketahuan kalau Rio gak bisa hidup tanpa Ify. Ify cemberut.

"Ngeles aja bisanya. Udah terpampang tuh di jidat kakak, kalau kakak kangen aku" Ify terus saja percaya diri. Rio tertawa.

"Mana? gak ada tulisannya kok" Rio malah becanda, ia rasanya sehat kali ini. rasa sakitnya tergantikkan karena kehadiran Ify.

"Gak mau ngaku nih, ya udah aku pulang deh. Ngapain juga di sini, orang gak ada yang kangen juga" Ify beranja. 

"Aku kangen kamu Fy, maafin aku. Iya kamu bener banget aku sakit gara-gara rindu sama kamu" Ify berhenti berjalan. Ia kemudian membalikkan tubuhnya mendekat lagi ke arah Rio.

"Ify tahu kok, kak Rio kan cinta banget sama Ify, makanya gak kontakkan 3 hari aja sakit" Ify tersenyum. Ia bahagia, tentu saja hubungannya dengan Rio membaik.

"Dari pada kamu pergi iya in aja deh" Rio pasrah. Ify merasa menang.

Tak ada hal indah di dunia ini kecuali kamu, hanya kamu tak ada yang lain.

Gaje? gak sesuai sama alur memang. karena cerita gue pasti gak jauh-jauh dari yang namanya gaje, absurd juga gak nyambung sama judul.


0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer