Menumpang Mandi Dirumah Tetangga 9 lanjut lagi, yuk baca kembali
Alvin baru datang satu jam setelah kepergian Ify. Bayangkan!bayangkan! Bagaimana Rio tidak gondok setengah hidup menunggu kedatangan sahabatnya itu, menunggu satu jam kayak cacing kepanasan di ruang tengah rumah nya. Remot TV jadi korban, cemilan berupa kentang goreng yang di ambil dari dalam kulkas pun juga jadi korban ke BT an Rio. Tadinya, sekotak dodol -pemberian Ify- yang ada di dapur sekarang, juga akan menjadi korban tetapi mengingat siapa pengirimnya dan juga perkataan gadis penumpang mandi kalau dodol tersebut buat mama nya bukan buat Rio tentu nya, Rio jadi urung memakan dodol tersebut, padahal Rio adalah satu diantara beribu-ribu orang di dunia ini yang menyukai rasa manis, dodol salah satu nya, tapi apa daya sebagai laki-laki dia harus gentleman, dalam artian tidak boleh memakan apa yang memang bukan untukknya, ia sih Rio juga ngaku Rio suka makan ayam goreng milik papa, berarti Rio gentleman atau tidak, ya? Alah yang kayak gitu aja di ribetin mendingan main game online COC.
Menumpang Mandi Dirumah Tetangga 9
Alvin baru datang satu jam setelah kepergian Ify. Bayangkan!bayangkan! Bagaimana Rio tidak gondok setengah hidup menunggu kedatangan sahabatnya itu, menunggu satu jam kayak cacing kepanasan di ruang tengah rumah nya. Remot TV jadi korban, cemilan berupa kentang goreng yang di ambil dari dalam kulkas pun juga jadi korban ke BT an Rio. Tadinya, sekotak dodol -pemberian Ify- yang ada di dapur sekarang, juga akan menjadi korban tetapi mengingat siapa pengirimnya dan juga perkataan gadis penumpang mandi kalau dodol tersebut buat mama nya bukan buat Rio tentu nya, Rio jadi urung memakan dodol tersebut, padahal Rio adalah satu diantara beribu-ribu orang di dunia ini yang menyukai rasa manis, dodol salah satu nya, tapi apa daya sebagai laki-laki dia harus gentleman, dalam artian tidak boleh memakan apa yang memang bukan untukknya, ia sih Rio juga ngaku Rio suka makan ayam goreng milik papa, berarti Rio gentleman atau tidak, ya? Alah yang kayak gitu aja di ribetin mendingan main game online COC.
Yuhuuuu... COC setelah beberapa jam aku merindukanmu teriak Rio kegirangan. Matanya sibuk memperhatikkan tab alvin yang di pinjamnya tepat saat Alvin baru saja mendaratkan pantatnya di sofa ruang tengah milik Rio. Rio memang tidak sabaran jika sudah menyangkut COC, dia langsung menanyakkan tab Alvin, untung Alvin otaknya lola, dengan mudah nya memberikkan tab nya kepada Rio tanpa banyak bertanya.
"Jadi, gimana sama cewek penumpang mandi atau Ify itu?" alvin bete sumpah di anggurin. Dari awal alvin datang si Ro tahu-tahu nanyain tabnya, setelah itu malah tenggelam dalam dunianya sendiri, fokus aja sama tab alvin. Alvin? Pemuda itu di biarkan bengong di depan televisi yang sedang menayangkan sinetron entah apa Alvin tak tahu itu sinetron judulnya apaan gak pernah nonton juga. Rio malah mempersilahkan Alvin untuk memakan kentang goreng yang ada di meja, hey, di rumah Alvin juga banyak kentang goreng mah, gak ada gitu yang lebih elit dikit?
Rio sejenak mengentikkan aktifitas bermain COC nya kemudian menatap Alvin serius, ia harus menanyakan perihal ini, kenapa Alvin selalu semangat jika mendengar nama cewek penumpang mandi itu?
"Vin, lo naksir cewek penumpang mandi itu ya?" tanya Rio serius. Membuat alvin membuka mulutnya lebar-lebar, menganga.
Apa tadi Rio bilang? Alvin naksir Ify? Oh, jelas TIDAK! sembarangan banget, bukkannya selama ini Alvin selalu ngeceng-ngecengin Rio sama gadis itu ya, kenapa sekarang dia malah kena batu nya jadi di sangka naksir tuh cewek, kan harus nya Rio.
"Nggak, kenapa lo nyangka gue naksir tuh cewek? Aneh banget deh elo kali yang naksir dia."
kali ini giliran Rio yang menganga. Apaan, yang ada Rio benci tuh cewek, sebel banget, gara-gara suka menumpang mandi.
"apalagi gue sebel banget sama tuh cewek. Kok elo semangat banget kalau gue nyebut nama dia? Gue cuma heran aja Vin, makanya gue nanya. Syukur deh kalau enggak suka, soalnya gue gak mau sohib gue ada yang jadian sama cewek itu." kata Rio menjelaskan.
Mata alvin memicing curiga, pasti bukan seperti itu, alvin yakin kalau sebenernya Rio yang naksir cewek itu ah pake alasan segala lagi kalau kita-kita -sahabat Rio- gak boleh ada yang jadi pacar tuh cewek, bilang aja cemburu bisa kan?
"Tunggu, tunggu, lo gak mau di antara kita sohib elo ada yang suka sama cewek itu karena elo sebenernya naksir tetangga yang kata lo cerewet itu kan?"
Rio menganga lagi, cape ya ngomong sama orang lola kayak Alvin? Rio udah bilang gak naksir eh malah di tuduh naksir.
"Yahelah elo, tau ah capek gue ngomong sama elo. Ya udah nih gue balikkin tab elo, gak jadi curhat nya, lagian juga gue gak ada yang perlu di curhatin, sorry tadi gue menumpang main COC, habisnya tab gue di sita." Rio malah curhat.
Alvin melotot tak percaya. Alamaakkkkkkkk Rio!! Pantesan dari tadi fokus ternyata main coc, kamprettttt pasti kuota Alvin habis, harus ngisi lagi deh ah..
Alvin mendengus.
"Kalau kayak gitu, lo emang berjodoh dengan Ify." Muka alvin keruh, tentu saja, siapa sih yang gak keruh, mana gak punya duit lagi buat beli pulsa.
"Heh, jangan nympahin gitu, gak mungkin gak ada bukti. Udah lah relain aja itung-itung beramal sama gue."
alvin tak tahu lagi harus bagaimana, Rio gak tahu sih Alvin bokek, harus puasa main COC kan malam ini, mana tadi kuota tinggal seuprit lagi errrr
"Bukti sudah jelas mengatakan, kalian sama-sama suka menumpang, bedanya Ify menumpang mandi, elo menumpang main COC"
sumber
sumber
0 comments:
Post a Comment